Air Terjun Gedad: Deras Airnya, Deras Rejekinya
03 Agustus 2017 08:48:31 WIB
Penulis: Vicia Sacharissa (KKN-PPM UGM 2017 GK-21)
Air Terjun Gedad adalah obyek wisata Gunungkidul yang baru-baru ini naik pamor. Dulunya, aliran sungai yang bermuara di Air Terjun Gedad dijadikan tempat membuang sampah oleh warga Gedad dan sekitarnya, sehingga keadaan air terjun tersebut sangat berbeda dengan keadaannya sekarang.
Menurut keterangan warga, Air Terjun Gedad dulunya ditemukan oleh Kyai Abu Dardak. Kyai tersebut menggali tanah di Gunung Nggrunggung dan membuka aliran air bawah tanah, lalu mengalirkannya ke Dusun Gedad melewati tebing. Salah satu aliran airnya menjadi Air Terjun Gedad.
Dusun Gedad adalah salah satu dusun paling agamis dan memiliki nilai budaya yang sangat kental di Desa Banyusoco. Selalu ada kegiatan amalan atau amaliyahan lebih dari satu minggu sekali, baik itu amalan tiap RT, amalan keluarga besar, amalan dusun, dan lain sebagainya. Selain itu, di Dusun Gedad sering terdapat acara-acara besar yang membutuhkan dana sangat besar, di mana nominal yang sangat besar dari keseluruhan dana tersebut habis untuk penyewaan tenda.
Berawal dari pemuda-pemudi dusun yang berusaha mencari jalan keluar supaya warganya tidak perlu lagi mengeluarkan dana yang sangat besar untuk menyewa tenda, muncullah gagasan untuk menjadikan Air Terjun Gedad sebagai sebuah obyek wisata. Karang Taruna Gedad yang juga dikenal dengan nama Bimasuci Gedad, dibantu perangkat dusun dan masyarakat pun membersihkan sendiri air terjun yang saat itu masih menjadi tempat pembuangan sampah. Pembersihan memakan waktu yang lama dan dana yang tidak sedikit, namun kesabaran dan keuletan masyarakat terbayarkan ketika akhirnya pada bulan Februari 2017 Air Terjun Gedad dibuka untuk umum.
Air Terjun Gedad bersumber dari tiga mata air sekaligus, yaitu sumber air Glunggung, sumber air Clenguk, dan sumber air Karang Kulon. Kompleks wisata air terjun menawarkan pemandangan yang luar biasa, karena jarak antara air terjun dengan platform tempat pengunjung bisa berfoto sangat dekat. Bahkan pengunjung yang ingin berenang diperbolehkan untuk terjun langsung ke air. Hal tersebut aman bagi pengunjung karena kolam tempat air terjun dialirkan tidak dalam dan airnya cukup jernih. Pengunjung yang masuk ke kompleks Air Terjun Gedad hanya dipungut biaya parkir saja, sehingga pemasukan yang diperoleh murni berasal dari uang parkir.
Di dalam kompleks Air Terjun Gedad, terdapat fasilitas berupa kamar mandi, tempat makan, dan pusat jajanan khas Gedad. Bagi pengunjung yang hendak bermain air disediakan fasilitas ban karet dan pelampung supaya dapat lebih menikmati waktunya di Air Terjun Gedad. Bagi pengunjung yang tertarik dengan petualangan yang lebih menantang, dapat meminta tolong kepada pemandu wisata untuk mengantarkan ke medan offroad yang dapat dijelajahi dengan motor trail atau dengan mobil offroad. Di sekitar air terjun juga terdapat dekorasi dari bunga, gazebo, dan plang kayu dengan tulisan yang menghibur yang dapat dijadikan spot foto bagi pengunjung yang ingin mengabadikan kunjungannya ke Air Terjun Gedad.
Pada peak season, jumlah pengunjung bukan main banyaknya. Ketika musim hujan – waktu yang paling direkomendasikan untuk mengunjungi Air Terjun Gedad – dalam sehari pernah kedatangan kurang lebih 5000 orang pengunjung. Hal ini tentu saja membuat masyarakat Gedad menjadi sangat antusias dan optimis terhadap perkembangan obyek wisata milik mereka. Banyaknya jumlah pengunjung membantu berputarnya roda perekonomian Gedad, karena dengan semakin banyaknya jumlah orang yang datang, semakin besar pemasukan yang didapat dari wisata, semakin banyak pendapatan dari penjualan oleh-oleh dan tempat makan, semakin sejahtera pula masyarakat Dusun Gedad.
Banyaknya jumlah pengunjung yang datang juga dipengaruhi oleh kencangnya promosi yang dilakukan oleh seluruh elemen terkait. Air Terjun Gedad memiliki Gunungkidul TV sebagai media partner yang ikut berjasa mengiklankannya di media sosial maupun berbagai platform di internet. Bimasuci Gedad pun membuatkan fanpage untuk Air Terjun Gedad serta aktif mempromosikannya di akun instagram @bimasucigedad.
Bapak Rosyid Abdul Khamdani, Kepala Dusun Gedad, berharap niat mulia pengurus Karang Taruna Gedad akan terus menghasilkan buah yang manis bagi masyarakat luas. Beliau juga berharap masyarakat Dusun Gedad tidak patah semangat dan terus berusaha memajukan pariwisata Gedad, karena ketika Air Terjun Gedad ramai dikunjungi, masyarakat sendirilah yang menikmati hasilnya. Beliau juga berharap agar Pemerinta memberikan bantuan, baik berupa tenaga maupun dana. "Ya , kalau bisa bagian atas itu dibor, Mbak, supaya airnya mengalir lebih deras," katanya.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Marak Pembuangan Sampah di Kawasan Hutan Banyusoco
- BLT Bulan ke Sembilan Tahun 2024
- Pembinaan Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan
- Dua Tahun Beruntun Banyusoco Mendapat Penghargaan dari BPKP DIY
- Kunjungan Menhan Bapak Prabowo Subianto ke Kalurahan Banyusoco
- Penilaian Assesment Awal Reformasi Kalurahan
- Pohon Jati Deameter 170an Menimpa Rumah