Peringatan merti dusun sedekah labuh padukuhan ketangi desa banyusoco 2016

Sumarwanto,S.Pd.I 23 November 2016 13:00:01 WIB

Tepat pada hari Rabu kliwon tanggal 16 November 2016, Padukuhan ketangi desa banyusoco mengadakan kegiatan merti dusun sedekah labuh. Kegiatan tersebut dalam rangka nguri- uri budaya leluhur yang dahulu juga sudah dilaksanakan. Perlu dipahamkan kepada masyarakat, bahwa opini kegiatan merti dusun sedekah labuh tinggalan budaya hindu zaman dahulu itu memang benar. tetapi setelah agama islam masuk indonesia khususnya di jawa, budaya tersebut diakulturasikan dengan budaya islami oleh sunan kali jogo sedikit demi sedikit budaya yang berbau mistis dihilangkan.

yang pada akhirnya zaman sekarang, budaya seperti ini terus dilestarikan oleh masyarakat karena sesuai hakekatnya itu tidak melanggar agama yang pada intinya sedekah itu sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan doa kepada yang maha kuasa agar senantiasa diberikan keselamatan dan diberkahi rizki yang melimpah ruah. Secara filosofi Labuh berarti menebar/menanam benih di tegalan, ladang, sawah dan lain- lain sehingga dengan diadakan acara tersebut bertujuan agar benih- benih yang ditebar nantinya bisa tumbuh dengan bagus tidak terserang hama dan menghasilkan hasil pertanian yang melimpah.

kegiatan acara sedekah labuh di padukuhan ketangi diisi dengan serangkaian acara seperti kegiatan sepak bola selama 4 hari, Mujahadah dan doa bersama sekaligus semaan al qur'an 30 juz, acara sedekah genduren ingkung&gunungan dan ditutup dengan acara campur sari electone di malam harinya. semua rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk hiburan kepada masyarakat maupun sebagai pencerahan kerohanian masyarakat.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar